Margoyoso, Harianpati.com – Ada banyak cara untuk melawan pengaruh politik uang yang semakin marak dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan jabatan publik lainnya. Bagi masyarakat pesantren tradisi mencari barokah seharusnya bisa mendorong pemilih untuk memilih secara ikhlas karena mencari barokah.
Hal itu disampaikan A. Ghafur-Yusrif, pasangan calon presiden mahasiswa Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa), dalam kegiatan debat calon senat dan presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Ipmafa kerja sama KPM Ipmafa dan KPU Kabupaten Pati yang diadakan di halaman kampus tersebut, Kamis (9/6).
Jawaban itu disampaikan para calon presiden BEM IPMAFA, menanggapi pertanyaan panelis yang juga anggota KPU Pati, Ahmad Jukari, tentang bangaimana cara mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pemilihan BEM dan pemilihan pejabat publik lainnya tanpa menggunakan politik uang.
Dikatakan, kultur yang didasari nilai keagamaan mencari berkah belakang semakin luntur seiring dengan perubahan cara berfikir dan sikap masyarakat. Karena itu seharusnya ada pemikiran untuk menguatkan kembali nilai-nilai seperti itu.
“Kalau sudah ada niat mencari barokah dengan melakukan hal yang baik, maka tidak perlu ada pengaruh lain sudah bisa mengajak banyak orang untuk memilih,” pungkasnya. (ed-7/ai-2)