PSSMB IPMAFA MENGUSUNG KEPEDULIAN SOSIAL


Purworejo - Tidak kurang selama lima hari dari hari senin - jumat, 22 -26 Agustus 2016 sebanyak 270 mahasiswa baru Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) mengikuti PSSMB (pelatihan success skills mahasiswa baru), atau kalau di kampus lain sering disebut dengan OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan).
Di hari pertama, para mahasiswa baru mengikuti upacara pembukaan PSSMB yang dipimpin langsung oleh Rektor IPMAFA KH. Abdul Ghaffar Rozien, M.Ed. Setelah mengikuti apel pagi para peserta mendapatkan materi tentang profil IPMAFA, dan setelah itu dilanjutkan dengan materi wawasan akademik yang diisi oleh Ahmad Dimyati, M.Ag Wakil Rektor I, Dr. Ali Subhan, MA Wakil Rektor II, dan Subhan Salim, M.Ag Wakil Rektor III.
Di hari kedua, para mahasiswa diajak untuk bakti sosial di desa di mana IPMAFA berada, yaitu Desa Purworejo. Bakti sosial dalam acara tersebut adalah bersih-bersih desa dan bantuan beras kepada para warga yang tidak mampu. Tujuan diadakan bakti sosial adalah supaya para mahasiswa baru memiliki kepekaan sosial yang saat ini dirasa mulai kurang dimiliki oleh generasi muda. Bisa dikatakan ini mungkin satu-satunya PSSMB/OPAK yang berkonsep kepedulian sosial.
Setelah bakti sosial, acara di hari kedua dilanjutkan Achivement Motivation Training (AMT) yang diisi oleh motivator dari IPMAFA Faiz Aminuddin, MA. Pada kesempatan itu, Faiz mengajak para mahasiswa untuk memahami tujuan utama menjadi mahasiswa, yaitu agar menjadi aktivis di kelas dan juga menjadi aktivis di luar kelas. Aktivis di kelas supaya mahasiswa matang di dalam memahami teori dan berdialektika, sementara menjadi aktivis di luar kelas supaya para mahasiswa memiliki pengalaman praktis sebagai bekal bila nanti kembali ke masyarakat.
Di hari ketiga, acara PSSMB IPMAFA diisi outbond dengan game-game yang mengandung nilai-nilai motivasi. Kegiatan outbond mengundang antusiasme yang sangat tinggi dari para mahasiswa karena desainnya having fun. Tujuan outbond ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan spirit dalam menjalani perkualiahan selama di IPMAFA. Sebagai pengisi outbond dalam PSSMB ini adalah tim trainer dari IPMAFA yang terdiri dari Faiz Aminuddin, Ahmad Nashiruddin, Sofyan An-Nashr, Puji Lestari, Latifatul Nuraini, dan Muhammad Lutfi.
Di hari keempat menjadi miliknya lembaga kemahasiswaan IPMAFA, dari mulai pagi sampai sore para mahasiswa baru dijelaskan profil dari berbagai lembaga kemahasiswaan (LK) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM). Selain itu, para mahasiswa baru diperlihatkan berbagai pertunjukan dari masing-masing unit kegiatan kemahasiswaan (UKM) agar mereka nantinya tertarik mengikuti salah satunya.
Di sesi kedua di hari keempat, para mahasiswa baru didorong agar memiliki semangat dalam berorganisasi, karena di kampus manapun ada kecenderungan penurunan minat di dalam berorganisasi. Padahal eksistensi organisasi kemahasiswaan secara langsung maupun tidak langsung akan membuat kampus menjadi lebih hidup dan dinamis.
Di malam terakhir, panitia PSSMB memberikan panggung bagi para mahasiswa baru untuk berkreasi di malam pentas seni. Berbagai macam pertunjukan ditampilkan para mahasiswa baru, dari mulai bermain drama, membaca puisi, menyanyi, sampai ber-stan-up comedy. Malam itu juga, kegiatan ditutup dengan pembacaan manaqib KH. Sahal Mahfudz dengan maksud supaya para mahasiswa baru dapat mengenal, meneladani perjuangan dan pengabdian yang ditunjukkan oleh Mbah Sahal.
Di jumat dini hari, para mahasiswa baru diajak untuk renungan malam dengan diawali dengan shalat tahajud. Setelah itu, mereka diajak untuk muhasabah dan merefleksikan kehidupan selama ini apakah sudah bermanfaat bagi yang lain atau belum. Di renungan malam itu juga, para mahasiswa baru diajak untuk memanfaatkan kesempatan kuliah dengan sebaik-baiknya. Pada kesempatan itu, renungan malam dipimpin oleh Muhammad Ghofur yang juga sebagai Ketua Panitia PSSMB.
Di jumat pagi setelah shalat subuh berjama’ah, para mahasiswa baru dikumpulkan untuk bermusafahah antara peserta PSSMB, panitia, dan tim trainer PSSMB. Musafahah ini dilakukan sebagai simbol selesainya PSSMB dengan semangat persahabatan, kedamaian, penerimaan, dan keterbukaan. Suasana menjadi haru karena selama proses musafahah diirngi dengan shalawat yang dilantunkan secara bersama-sama/serentak.