Q : Anda
terpilih sebagai Ketua Dema periode 2018-2019. Apa yang akan anda lakukan satu
periode kedepan?
A :
Dema IPMAFA pada periode ini sesuai
dengan misi IPMAFA, "Memperkuat transformasi keilmuan, tradisi dan
moralitas" nanti dalam perjalanannya akan membentuk sebuah (program)
mentoring yang dipilih dari semester 5 dengan sasarannya adalah semester 1 dan
3, untuk apa? Dari (program) mentoring tersebut nanti setiap pertemuannya akan
diberikan materi baik terkait isu-isu lokal, nasional, ataupun materi-materi
sesuai dengan kejuruan dari apa yang dibimbing oleh mentor tersebut, pada
intinya arah daripada (program) mentoring tersebut untuk mengasah
intelektualitas dan edukasi mahasiswa.
Q : Ide/gagasan
apa yang anda usung?
A :
Bahwasanya tahun ini LK telah sepakat, dengan bersinergi dalam prestasi,
maksudnya bersinergi dalam prestasi, jadi biasanya selama ini ‘kan IPMAFA
mempersiapkan mahasiswa untuk dikirim dalam sebuah perlombaan, (dengan waktu
persiapan) dalam jangka satu bulan sebelum hari H. Nah, dari sini kita mengasah
soft skill dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh mahasiswa
IPMAFA melalui mentoring, yang nantinya bila ada perlombaan tinggal
memberangkatkan saja, hanya sebatas itu. Tetapi selain untuk mengikuti perlombaan
juga insya Allah akan bermanfaat bagi diri mahasiswa itu sendiri demi
terciptanya budaya baru di IPMAFA.
Q : Tantangan
apa yang anda lihat sekarang dan yang akan anda hadapi selama anda memimpin?
A :
Bagi saya dan teman2 LK, kita memang dihadapkan dengan sebuah tantangan, yaitu
minimnya minat baca dan jiwa organisator di IPMAFA, bahkan memang benar-benar
dirasakan seperti contoh ketika mencari SDM (sosok) yang akan menduduki kursi
di setiap Lembaga itu kita masih kesulitan.
Semoga dengan ide-ide dari teman-teman pengurus dan inisiatif yang nanti
akan direalisasikan benar-benar mampu berjalan secara optimal.
Q : Bagaimana
langkah strategis dan taktis anda menghadapi tantangan tersebut?
A :
Nah dari sana nanti kita menggunakan strategi mentoring tersebut, jadi memang
mentor itu sifatnya seperti pesulap, selain mengasah skill, potensi, mengedukasi, intelektual, yang nanti itu semua akan
dilimpahkan kepada mentor tersebut. Kenapa demikian? Karena dari apa yang telah
kita rencanakan memang benar-benar akan terealisasi oleh mentor kepada yang
mereka bimbing. Insya Allah secara tidak langsung tumbuh jiwa intelektual,
organisasi dan yang lain.
Q : Apa
saja yang anda prioritaskan dan yang akan anda selesaikan selama anda memimpin?
A :
Saat ini masih tetap pada merubah budaya (negatif) dan menciptakan budaya baru
(yang positif). Budaya malas membaca, malas mengikuti organisasi. Kita ciptakan
budaya baru di IPMAFA. Supaya memang rasa greget untuk membaca, mengasah
intelektualitas, greget untuk mengikuti kegiatan organisasi baik di tingkat
Jurusan, Fakultas maupun Pusat memang benar-benar tumbuh.
Q : Apa
agenda terdekat setelah Kongres?
A :
Agenda terdekat, insya Allah langsung dalam jangka waktu satu bulan kedepan,
nanti akan dicarikan momentum untuk menyelenggarakan Expo (Bazaar) di kampus.
Jadi ketika awal masuk memang benar-benar ada gebrakan untuk memantik semangat
bagi mahasiswa.
Q : (Dalam
konteks organisasi kemahasiswaan) Apa harapan anda untuk organisasi yang anda
pimpin, mahasiswa dan kampus?
A :
Harapannya, untuk organisasi yang saya pimpin, selain memahami program yang
ditujukan untuk seluruh mahasiswa IPMAFA, kita yang menduduki jabatan, memang harus
benar-benar memahami alur dan GBHOM IPMAFA, tidak hanya menjalankan organisasi
tanpa tahu dasar atas apa yang dijalani. Jadi, baik tekstual maupun kontekstual
memang benar-benar diterapkan di kepengurusan.
Untuk
mahasiswa, nantinya selain apa yang sudah dijelaskan di atas tadi, juga
menumbuhkan budaya baru.
Untuk
kampus, Ikut serta dalam sinergi dalam prestasi itu, yang follow up-nya nanti setiap Lembaga Kemahasiswaan akan menyumbangkan
piala untuk kampus IPMAFA.