KPM Staimafa Menggelar Pemilihan Presiden Mahasiswa

Purworejo, Sabtu (27/6/15) kemarin, Komisi Pemilihan Mahasiswa (KPM) Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali,ul Falah (STAIMAFA) mengadakan pesta demokkrasi pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai bentuk regenerasi kepemimpinan organisasi kampus.
Jargon yang diambil dalam pemilwa kali ini adalah “Satu suara anda menentukan masa depan STAIMAFA”. Berbeda dengan tahun sebelumnya, agenda PEMILWA tahun ini dilaksanakan pada akhir smester genap yang bertepatan dengan bulan Ramadhan. Walaupun begitu para mahasiswa STAIMAFA banyak yang berbondong-bondong menuju ke TPS untuk menyalurkan hak pilih mereka.
Acara pemilwa dimulai (27/6/15) pada pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 14.00 wib. Partai PHP (Partai Haluan Pembaharuan) mengusung Nasruddin (smester 6) yang menjabat sebagai Presiden partai sekaligus Presiden BEM Pusat periode 2014/2015, dan Partai Delima (Demokrasi lintas mahasiswa) mengusung Khoyul Syafruddin yang juga menjabat Presiden Partai Delima.
Pada penghitungan suara yang dilakukan setelah acara pencolosan, hasilnya saudara Nasruddin berhasil memenangkan perebutan Presiden BEM Pusat dengan memperoleh 168, sementara saudara Khoyul Syafrudidn memperoleh 128. Adapun suara tidak sah berjumlah 26 kertas suara.
Pemilihan Presiden BEM-PRO
Pada meilihan Presiden BEM Prodi PBA dimenangkan oleh Siti Aqmarina Lailani 48 suara dengan selisih hanya 3 suara dibanding Farid Rahmansyah yang hanya mendapatkan 45 suara. Sedangkan Prodi PS dimenangkan Anda Subagya dengan perolehan 44 suara sedangkan Imaduddin sebagai mendapatkan 34 suara. Semantara Prodi PGRA dan PMI hanya mempunyai calon tunggal, Prodi PGRA di isi oleh Reka Purniati dan Prodi PMI diisi oleh Mohammad Ghofur.
Pada pelaksanaan Pemilwa semua berjalan lancar, termasuk calon tunggal PGRA yang memenangkan suara 80% dari total pemilih dengan perolehan suara 115 dan kotak kosong mendapatkan 4. Untuk Prodi PMI calon Presiden BEM Prodi PMI mendapatkan suara 5 dan kotak kosong 18, sehingga belum memenuhi syarat batas minimal pemilih. Akibatnya, KPM akan melaksanakan pemilihan ulang pada pemilihan Presiden BEM Prodi PMI.
Salah satu panitia KPM Muhammad Azwar Anas berharap, “para Presiden terpilih nantinya dapat melaksanakan tanggungjawab dan amanah yang telah dititipkan oleh para pemilih (mahasiswa) agar mereka dapat merasakan manfaat dari keberadaan BEM Pusat maupun BEM Pro”. Tutup Anas. (Amien)